
lampu > lampunya

kenapa harus pake -nya?

Lebih natural dan jelas.
Tolong ambilkan buku. > Buku yang mana? Buku apa? Ambigu jika digunakan sebagai kalimat perintah/permintaan, karena si peminta tidak memberikan gambaran kepada si pendengar.
Tolong ambilkan bukunya. > Si peminta meyakini bahwa si pendengar mengetahui buku yang dimaksud. Si pendengar menangkap keyakinan si peminta sebagai sebuah gambaran, buku mana yang ia maksud.
Konteks: sebuah pensil terjatuh. A berkata pada B
A: "Tolong ambilkan pensil."(✕)> "Tolong ambilkan pensilnya/ku"(〇)

Kalau konteksnya begitu emang lebih enak pake -nya. Tapi kalau dalam hal lampu, saya kira bisa pake atau tidak. Karena sering saya alami saat di kelas di kampus di Jakarta misalnya, dosen memerintah agar lampu dinyalakan dengan kalimat persis seperti yang saya tambahkan di atas, begitu juga saat di asrama.
Mungkin Mas perlu baca dengan intonasi yang berbeda biar pas.
Kalau mau pake -nya, ya tambahkan saja lagi terjemahan baru karena menurut saya keduanya benar dan itu kan masuk variasi penutur. :)
Tags
View all tagsLists
Sentence text
License: CC BY 2.0 FRAudio
Logs
This sentence was initially added as a translation of sentence #38817
added by orion17, May 15, 2014
linked by orion17, May 15, 2014